Skip to content

SEMANGATKU ADALAH GAIRAHKU

“Hai jama`ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya melainkan dengan kekuatan”. (QS: 55 Ayat 33)

Berbahagia di tanggal pernikahan ke-17

19/09/2021

Menjelang tanggal pernikahan kami (Ita&Dodo) tergambar bahwa saat tanggal 19 September bertepatan dengan hari Minggu sedang melaksanakan tugas di Arosa Hotel jalan R.C.Veteran No. 3 Jakarta Selatan. Padahal menjelang dini hari Jum’at 17 September sedang dalam perjalanan pulang dari Purwokerto menuju Depok Jawa Barat menuntaskan tugas pada program Finalisasi Modul E-learning PJOK, merupakan satu dari empat kegiatan yang berlangsung. Sehari berkumpul bersama keluarga, melanjutkan tugas lainnya menyelesaikan Panduan Podcast dan Webinar di Arosa Bintaro.

Minggu pagi terbangun saat alarm HP menyala membangunkan sebagai tanda telah memasuki waktu sholat subuh, dan melaksanakannya berusaha dengan khusuk dan bermakna. Melanjutkan bacaan Al Qur’an melalui Muslim Pro di aplikasi handphone berlangsung sudah dan tidak dilanjutkan kegiatan di luar kamar untuk berolahraga alasan terbesit hotel ini tidak ada kolam renang dan jalanan kurang nyaman untuk jalan-jalan pagi.

Maka sebelum aktivitet olahraga cukup di kamar hotel untuk menyambut sarapan di resto hotel, menuliskan sesuatu agar bermakna dan berkenan di hati pasangan hidup tercinta. Akhirnya tertata huruf dan kata-kata, yang selanjutnya dikirim melalui whatsapp di nomor istri di rumah, bersama ketiga buah hati tercinta di kawasan Sawangan Kota Depok.

Akhirnya terkirim kata-kata….

Dengan apa adanya yang selalu kita makan, sesenang hati kita menikmati apa yang kita miliki, sebahagia mungkin bersama dalam asa.

Kadang tertawa kadang sedikit cemberut dalam raut wajah bahkan terdiam dalam bara, berusaha bertukar hal yang perih untuk diobati agar tidak terluka terlalu dalam, membuang emosi negatif dan ego kita yang kadang hadir dalam kehidupan berpasangan yang kita bina.

Kamu tak pernah berhenti menunjukkan bahwa cinta itu terus membara, berhak untuk dicintai, setelah tujuh belas tahun kita rajut Bersama.

Semua rasa yang dulu belum seluruhnya menampakkan dengan sempurna, laksana matahari semburat di sisi Gedung pagi ini dari balik jendela kamar 311 Arosa, namun lama kelamaan begitu cerah dan memberikan kehangatan di tubuhku saat ku berolahraga.

Bersinarlah selalu untuk menghangatkan rasa, jiwa, agar agar asa-asa kita diijinkan oleh Yang Maha Kuasa. Aamin ya Rabbal’alamiin.

“Happy 17th wedding anniversary” semoga tercipta keluarga yang sakinah, mawaddah , dan warohmah.

Pengantar Panduan Podcast dalam Workshop

10/09/2021

Narasumber kegiatan kedua kali ini adalah kakak IRENA berpatner dengan kakak ANGGA, ternyata dari sejarahnya istilah PODCAST merupakan kepanjangan dari “play-on-demand” and “broadcast” yang dikemukan jurnalis The Guardian tahun 2004 oleh Ben Hammersley. Kemudian, diadopsi oleh perusahaan Apple, pada produk iPod dan Apple Podcasts. Berlanjut, Apple merilis fitur podcast pada tahun 2005. Siaran audio tersebut bermunculan pada berbagai jaringan radio yang ada, seperti BBC, NPR, CBC Radio One, dan lain sebagainya. Pada masa sekarang akhirnya tidak hanya pada perusahaan besar yang menayangkan podcast, namun dapat dilakukan oleh diri kita sendiri.

Penjelasan lebih lanjut bentuk PODCAST durasinya memang bervariasi (tidak ada aturan mutlak) dari beberapa menit hingga jam. Mengenai formatnya biasanya seperti wawancara antara host (pembawa acara) dengan narasumber. Bahkan ada juga yang mejalankan dengan seorang diri. Ada juga yang dibuat tanpa tanpa alat editing dengan alat canggih melalui tahap editing dan diberi musing pengiring.

Tipe-tipe PODCAST antara lain a. PODCAST interview, b. PODCAST solo, c. PODCAST multi host. Sedangkan manfaat PODCAST diantaranya:

  • Stimulasi pikiran yang mungkin sama dengan membaca buku
  • Pengetahuan atau bahkan ilmu baru
  • Mengembangkan diri
  • Memberi inspirasi
  • Mengisi maktu luang atau teman saat bekerja/belajar
  • Menjadi pendengar yang baik

Tahapan membuat PODCAST

A. PRA-PRODUKSI

  1. Menentukan tema yang tepat
  2. Membuat konten yang sesuai tema
  3. Mempersiapkan alat dan bahan

Tujuan membuat naskah dan rundown PODCAST

  • Sebagai pemandu bagi pembicara, host atau narasumber. Narasumber pada format PODCAST interview pun tetap diberi naskah, dan narasumber berhak menyortir ataupun menambah informasi yang akan disampaikan sensuai tema dan durasi.
  • Eksplorasi materi lebih dalam
  • Menghindari kesalahan informasi
  • Menata alur
  • Pemahaman dan interpretasi terhadap isi naskah
  • Bahan laporan atau dokumentasi materi

Jenis naskah

  1. Kata demi kata/manuskrip, menulis semua kata-kata yang akan diucapkan dalam podcast dengen terstruktur dan lengkap. Tipsnya diberi tanda pada naskah / (garis miring satu) untuk koma, // (garis miring dua) untuk titik. Dengan bantuan tanda baca ini, sekaligus melatih kita memberi nada dan intonasi pada setiap kata yang diucapkan, juga penekanan pada akhir kalimat agar tidak monoton/baku. Buat naskah dengan membagi menjadi 3 bagian: opening (pembukaan), content (isi konten) dan closing (penutupan).
  2. Jenis naskah kerangka episode, berisi garis dari satu episode yang akan direkam. Berbeda dengan naskah podcast kata per-kata/manuskrip, yang tercantum dalam podcast jenis ini hanyalah poin-poin utama yang ingin disampaikan, namun masih memiliki keleluasaan untuk berimprovisasi saat berbicara. Awali dengan menulis poin demi poin apa yang ingin disampaikan pada narasumber/pendengar podcast, tambahkan juga poin-poin informasi penting yang dibutuhkan. Berikan rundown terstruktur dengan keterangan durasi pada satu tahap/bahasan.
  3. Jenis naskah poin per-poin, memulai dengan menulis judul episode di bagian header, hari dan tanggal serta keterangan lain yang lain ingin dicantumkan, kemudian poin-poin yang ingin dibahas. Metode ini membuat cara berbicara podcaster lebih santai dan mengalir. Meski demikian jika tidak fokus, memungkinkan podcaster berbicara semakin melebar di luar topik yang dibicarakan pada naskah podcast.

B. PRODUKSI

  1. Setting lokasi
  2. Setting camera
  3. Setting lampu
  4. Setting audio
  5. Proses rekaman dilakukan

C. PASCA PRODUKSI

  1. Menggunakan editing software, banyak menggunakan aplikasi edit audio dan audio diantaranya audacity (gratis), atau yang lebih kompleks ada Adobe Audition. Jika ingin secara menyeluruh dengan visual, dapat menggunakan Adobe Premier.
  2. Mengunggah PODCAST: a. streaming/langsung tanpa proses editing, b. Tapping/siaran tunda yang melalui proses upload/mengunggah podcast pada platform Youtube aplikasi audio seperti spotify, website, dan lain-lain.
Bersama IRENA dan ANGGA dari Kementerian Investasi/BKPM

Aktivitas pagi saat isoman

07/09/2021

Merasakan pagi pertama saat isolasi mandiri (isoman) di Kota Manado di Jalan Kapten Piere Tendean kawasan Boulevard, walaupun tidak menyetel alarm di handphone terbangaun sekitar pukul 4 pagi. Saat melihat jadwal sholat subuh pada aplikasi tertera pukul 04:22 WITA, sehingga masih ada kesempatan untuk sholat malam sebelum waktu sholat subuh tiba. Rupanya dengan mengkondisikan tidur sebelum pukul 21 membawa kebiasaan menjadi bangun tidur leibh awal sebelum waktunya sholat subuh.

Menjalani berbagai ikhtiar menjadi lebih khusu’ dan khidmat dalam menyambut pagi dan ibadahnya dapat bertahan panjang serta nikmat. Itulah kebutuhan yang serasa terpenuhi, sampai matahari terbit. Saat sinar matahari mulai menembus kaca jendela kamar 523 Manado Quality Hotel, segera meneruskan minuman pagi yang hangat serta cemilan kue kering bekal yang masih tersisa di tuperwere yang sengaja saya siapkan jika berpergian agak lama dalam perjalanan.

Terpikir pagi itu untuk penderita Covid-19 harus menjaga kebugaran dan asupan protein yang lebih, sudah menyediakan telur ayam kampung, coklat sachet, Quaker Oat yang secara kebetulan di sebelah hotel ada minimarket Indom***t sehingga mudah mendapatkan. Dan untuk sarapan pagi pertama belum tahu pukul berapa dikirim di depan pintu. Maka saat sinar matahari sedikit panas menjelang pukul 7:00 segera mencari senam aerobic di Youtube dan terpilihlah aktivitas yang sedang berjudul Yuk Lakukan Senam Aerobik Hanya 15 Menit Untuk Membakar Lemak Tubuh ! (https://www.youtube.com/watch?v=y5OabVgga0E). Alasannya disamping waktunya singkat, gerakannya cukup dan sesuai dengan prinsip-prinsip gerakan pada senam aerobic. Setelah mengikuti gerakan dan menghabiskan waktunya, selanjutnya ditambah porsi latihan kalistenik dengan alat seadanya, serta latihan tubuh tanpa alat.

Aktivitas pagi pada hari kedua, bertepatan dengan hari Selasa dan tidak merasakan gejala sakit bahkan saat tes dengan oximeter tidak pernah dibawah 95, maka setelah menyantap telur yang dimasak dengan air mendidih di teko pemanas dan menelan 2 butir vitamin D @1000 iu serta vitamin C segera menuju lobby untuk jalan pagi. Melintas ke pintu keluar hotel dan mengambil arah ke kiri di jalan Kapt. Piere Tendean belok kiri di jalan Bethesda, dan ke arah kiri lagi di jalan Ahmad Yani, setelah masuk di Ahmad Yani 13 dapat tembus lagi di jalan Kapt. Piere Tendean tepatnya di seberang Manado Town Square. Lintasan ini lebih nyaman karena melancar arus kendaraan dan cukup rame masyarakat berolahraga teruatama di kawasan Boulevard yang segaris dengan bibir pantai, walaupun sebagian tidak bisa diakses masyarakat karena sebagian wilayah privasi yang dikelola oleh beberapa hotel.

Cek kadar oksigen dalam darah dengan oximeter sebelum jalan pagi

Akses yang dapat menuju pantai yang mudah yaitu di taman Godblees yang dikenal dengan GPark, ini merupakan lokasi olehraga dan tempat yang bernuansa religi. Walaupun bibir pantai tidak seperti pantai-pantai pada umumnya yang berpasir, karena termasuk pantai reklamasi maka dipenuhi bebatuan untuk menahan deburan ombak. Saat berada di lokasi tersebut tidak ada ombak besar, bahkan beberapa rombongan ada yang sedang melalukan olahraga air dengan berenang

Hari-hari berikutnya akhirnya jalan kaki dengan rute tersebut menjadi kegiatan rutin, berharap tubuh bugar. Melalui alat smartwatch denyut jantung masih dibawah 125 denyut per-menit, yang mencapai jumlah langkah belum melewati 3500 langkah, dengan waktu sekitar 30 menit dengan menempuh jarak lebih dari 3 km .

TERTAHAN ISOMAN DI KOTA MANADO

04/09/2021

Ngobrol-ngobrol bertiga di lobby Lion Hotel dan Plaza Manado malam itu saat transit  semalam dari Kepulauan Talaud yang akan melanjutkan penerbangan ke Jakarta, santai, rileks dan riang karena esok hari akan segera terbang ke Jakarta setelah makan malam di luar dan menikmati beberapa buah durian di parkir Plaza Manado Kawasan Boulevard jalan Piere Tendean Manado. Sedikit serius saat lepas pukul 21.00 WITA karena saling menunggu hasil tes PCR dari Laboratorium Biomukuler UNSRAT yang berada di belakang Plaza Manado, saat tes di pagi hari sekitar pukul 9:00.

Dari kami bertiga ternyata yang menerima paling awal melalui whatsapp adalah diri saya, dan saat membuka file tersebut hasilnya adalah POSITIF. Astagfirullah……. Terbayang dan kusampaikan ke teman bahwa harus isolasi mandiri (isoman) di Manado. Beberapa saat kemudian mereka menerima file dari whatsapp pula, alhamdulillah mereka hasilnya NEGATIF, sehingga esok hari dapat melanjutkan penerbangan ke Jakarta.

Langkah awal saya menginformasikan ke dokter Sarwo Widiyono sebagai bagian satuan tugas (Satgas) di lembaga kami, dan langsung membatalkan penerbangan hari Senin, 30 Agustus 2021 pukul GA601 pukul 15.45 waktu setempat. Selanjutnya menginformasikan pula ke Kabag dan Kepala Pusat, untuk mendapatkan informasi prosedur isoman di luar daerah. Setelah menghubungi Lembaga di propinsi dan menginformasikan nomor handphone pejabat struktural sebagai Satgas COVID-19 akhirnya mendapatkan solusi untuk isoman untuk hari berikutnya. Ada hambatan untuk menggunakan ruang isolasi VIP di LPMP Sulawesi Utara, karena sedang ada kegiatan dan tamu dari Kejaksaan RI. Setelah mendapat informasi lebih pasti, akhirnya ditetapkan isoman ditempatkan di Manado Quality Hotel.

Siang hari menjelang pukul 12:00 segera check out hotel dan menunggu pak Agus Salim dari LPMP yang akan mengantarkan ke hotel lain sebagai tempat isoman. Setelah berkomunikasi dengan resepsionis dan sudah terdaftar namanya, akhirnya menerima kartu kunci hotel di kamar 523. Sebelum masuk kamar, dengan sedikit penjelasan dan ucapan terima kasih pada pak Agus Salim kamipun berpisah untuk segera menuju kamar hotel di lantai 5. Kamar inilah yang menjadi basecamp kedua selama isoman, lokasinya setelah naik dari lift dan keluar di lantai 5 berjalan ke kanan dan ke kanan lagi hingga ujung Lorong yang berada di sebelah kanan. Pas masuk kamar merasa lebih nyaman berpindah hotel disamping bersih, ada jendela kamar mengarah ke timur sehingga terpikir tempat yang layak untuk isolasi karena banyak sinar matahari di pagi hari. Setelah mendekat di jendela pandangan di luar jendela nampak rumah-rumah penduduk, dan bangunan tinggi focus di gedung RSUD Propinsi Sulawesi dan sebelah kanan nampak Gedung USRAT, serta wilayah daerah berbukit serta gunung pada pandangan kearah kiri.

Lobby Manado Quality Hotel
View belakang kamar 523 di jendela

Perjalanan ke Kepulauan Talaud Sulawesi Utara

02/09/2021

Jum’at(27/8). Perjalanan kali ini merasakan hal yang berbeda, disamping masa PPKM pandemi COVID-19 dengan berbagai aturan dan perlakuan yang berbeda juga terbayang bahwa Kepulauan Talaud berada di ujung utara pulau Sulawesi yang mengarah ke wilayah negara Philipina. Informasi terakhir penerbangan dari Manado ke Kep. Talaut sedang tidak aktif pada masa PPKM ke-4 ini. Wow… harus dengan kapal laut, menurut informasi dari rekan yang pernah melakukan perjalanan laut dari Manado ke Kep. Talaud ditempuh hampir 14 jam.

Screenshoot Maps saat kembali ke Menado

Informasi awal maskapai dini hari yang langsung ke Manado adalah Citylink, namun ternyata tidak mendapatkan tiket dan memutuskan memilih yang lebih awal yaitu Batik yang terjadwal pukul 04:… yang berubah berpindah lebih awal pada pukul 2:05 WIB. Bersama tiga rekan lainnya akhirnya harus bersiap dan start di basecamp Kawasan Parung Bogor sekitar pukul 23:00 WIB menjelang hari Jum’at pagi. 

Keberangkatan berada di terminal 2 F setelah check in dan menempatkan beberapa barang harus masuk bagasi, akhirnya berada di ruang tunggu gate 4 terminal 2 bandara Soekarno-Hatta. Masih ada waktu sekitar dua jam menunggu dan menyempatkan ke toilet dan musholla di gate 4 untuk sholat malam. Menjelang waktu boarding pesawat, rupanya harus berpindah boarding menuju ke gate 3. Segalanya siap dan pesawatpun meninggalkan bandara, walau penumpang lumayan penuh namun suasan lebih hening masing-masing melanjutkan untuk tidur karena diperkirakan akan mendarat 3,5 jam lebih. Saat terjaga hanya diselingi dengan aktivitas makan yang disiapkan oleh pramugari.

Pada perjalanan ini yang terpikir setelah sampai di bandara untuk mendapatkan informasi tentang kepulangan di hari Senin, sehubungan masa PPKM harus mendapatkan tes swab PCR dibandara atau di tempat lain. Rupanya jika langsung tes saat kepulangan hasil tes tidak berlaku, dan hasil tes dikeluarkan setelah lebih dari 24 jam dari saat tes. Akhirnya memutuskan untuk segera ke Pelabuhan Manado, sehubungan setelah PPKM 4 tidak ada penerbangan dari Manado ke Kepulauan Talaud. Inilah perjuangan yang ekstra, makanya diantara rekan lain menghindari untuk tugas di Kepulauan Talaud. 

Setelah menunggu beberapa jam dari waktu sholat Jum’at, pada akhirnya juga hanya dapat dapat melaksanakan sholat dhuhur di musholla pelabuhan karena tidak ada masjid di sekitar Pelabuhan Manado. Menjelang pukul 14.00 WITA bersama-sama mas Sutomo dan mas Agung Dewoto segera masuk dalam kapal motor (KM) Barcelona 2 yang akan membawa seluruh penumpang dari Manado ke Kepualauan Talaud. Walaupun keberangkatan masih lama, namun karena ada kegiatan pendampingan ke-3 PSP melalui luar jaringan (Luring), akhirnya waktu dua jam berinteraksi melalui Google Meet yang telah disetting sebelumnya sekitar 135 menit selesai sudah. 

Satu tugas pekerjaan dalam perjalanan sudah tuntas, menjelang sekitar pukul 16:30 WITA KM Barcelona 2 bergerak meninggalkan Pelabuhan Manado menyusup di bawah jembatan yang bagi warga Manado pasti kenal dengan nama jembatan tersebut. Sangat melelahkan perjalanan menjelang dini hari sampai sore hari, berharap malam harinya memanfaatkan secepatnya tidur di ranjang yang bertingkat di dek IV kamar 19. Menurut perkiraan akan tiba di pelabuhan Melonguane Kep. Taulaud pagi sebelum pukul 08:00 WITA.

Kamar No. 19 A dan B di Dek IV di posisi kanan belakang Nahkoda KM. Barcelona 2

Inilah beberapa rekaman gambar melalui kamera smartphone sebuah perjalanan dengan kapal paling lama kurasakan, sehubungan pengalaman-pengalaman sebelumnya perjalanan laut hanya menyeberang di selat Sunda, Selat Bali yang membutuhkan waktu kurang dari 4 jam.